Kalau anda punya kelinci yang sedang menyusui, kemudian induknya mati pasti anda bingung mau diapakan anak-anak kelinci yang masih kecil karena belum cukup umur untuk dipisah,.... terus bagaimana cara merawatnya?.
Anda jangan terus putus asa coba anak-anak kelinci yang ditinggal mati induknya tadi anda pindahkan di kandang yang bersih pasang lampu bohlam 25 watt nyalakan lampu kalau malam,kandang lebih baik ditutup spanduk bekas/plastik biar lebih hangat.
siangnya sekiranya udara hangat spanduk bekas/plastik bisa dibuka biar ganti udara segar.
Untuk pemberian pakan jangan kasih pakan rumput yang terlalu banyak kadar air biar tidak mencret, sebaiknya diberikan pakan tambahan seperti penggemuk sapi dicampur katul yang halus kasih air jangan terlalu banyak lebih baik lagi ditambah susu kering (katul, Penggemuk sapi, susu, air dicampur jadi satu)
untuk mendapatkan susu kering anda bisa bertanya pada penjual pakan ternak kadang-kadang ada yang jual susu kering, harga eceran waktu saya menulis ini 1 kg Rp 8.000,-(penjual pakan ternak di bibis, gancahan tepatnya sebelah barat perempatan, utara jalan raya).
Juga jangan lupa kalau kelinci yang sedang kita rawat tadi masih sangat kecil, jadi ngasih pakannya jangan terlalu berlebihan biar tidak banyak yang dibuang.
Semoga tulisan ini bisa sedikit membantu anda yang mengalami kebingungan dalam merawat anak-anak kelinci yang ditinggal mati induknya.
Rabu, 04 November 2009
Minggu, 25 Oktober 2009
Cara mengatasi kelinci menret
Dimusin penghujan bagi peternak kelinci harus mulai lebih hati-hati dalam memberi makanan rumput yang berkadar air karena bisa salah satu penyebab kelinci menjadi mencret. Apabila kelinci anda sudah ada yang mencret segeralah sisa rumput/makanan yang masih tersisa diambil semua kemudian dicarikan daun pisang yang masih agak muda kemudian masukkan dalam kandang pada kelinci yang mencret tadi, kalau kelinci sudah mau makan daun pisang niscaya kelinci akan cepat sembuh dari mencret.
Untuk menjaga kondisi biar yang lain tidak mencret lebih baik diberi daun pisang juga paling tidak 5 hari atau 1 minggu sekali agar kelinci-kelinci tetap sehat tidak kena penyakit mencret. Ini cara mudah dan sederhana yang bisa kita lakukan.
Semoga bisa bermanfaat bagi peternak yang kebingungan mengatasinya.
Untuk menjaga kondisi biar yang lain tidak mencret lebih baik diberi daun pisang juga paling tidak 5 hari atau 1 minggu sekali agar kelinci-kelinci tetap sehat tidak kena penyakit mencret. Ini cara mudah dan sederhana yang bisa kita lakukan.
Semoga bisa bermanfaat bagi peternak yang kebingungan mengatasinya.
Rabu, 16 September 2009
Cara sederhana pengembangan ikan gurami
Bagi anda yang mempunyai kolam dan yang suka memelihara ikan gurami kadang-kadang tidak tahu bagaimana cara pengembangbiakan gurami secara alami:
Pertama yang perlu diperhatikan adalah ikan-ikan gurami sudah besar kira-kira sudah mencapai berat 1,5 kg biasanya ikan tadi sudah ada yang mulai akan bertelur, dan gurami yang jantan akan membuatkan rumah/sarang dengan mengumpulkan sampah-sampah yang ada dalam kolam, untuk persiapan induk gurami menyarangkan telur-telur nanti.
Biasanya kalau Pejantan dan Induk sudah menunggui sarangnya terus, biasanya gurami tadi sudah bertelur di dalam sarang ( tanda yang lain: air bau amis dan air disekitar sarang banyak berminyak, banyak ikan-ikan yang lain pada mendekati sarang tadi untuk memakan telur-telur). Gurami kalau bertelur sore antara jam 15:00 - 18:00,
Cara mengangkat telur dari sarang:
1. Siapkan 2 ember besar dan kecil
2. Ember yang kecil untuk mengangkat telur dalam sarang, ember dimasukkan dalam air pelan- pelan dan sarang dimasukkan dalam ember tadi.
3. Setelah sarang masuk pelan-pelan angkat, jangan lupa harus pelan-pelan sekali, kalau air terkoyak keras akan membuat telur-telur tdk akan menetas.
4. Ember yang besar diisi air bersih kurang lebih 25-30 cm.
5. Gunakan cangkir atau gayung untuk memindahkan telur-telur dari ember kecil ke ember besar
6. Kalau telur-telur sudah terpindahkan di ember yang besar semua diamkan saja selama 2 minggu
7. Pada hari ke 3 telur-ltelur tadi sudah mulai bergerak sendiri dan umur 5 hari - 1 minggu sudah mulai terbentuk anak gurami
8. Ember besar sebaiknya kena sinar mata hari dan tidak boleh kena air hujan
9. Yang perlu kita lakukan setiap hari adalah kita mengecek kalau ada telur-telur yang berwana kuning pucat/tidak bening berarti telur tadi harus kita ambil karena tdk akan
menetas, kalau air sedikit berkurang ditambah dengan pelan sekali biar tidak merusak
telur yang akan menetas, kontrol jangan sampai dikerumuni semut
10. Nanti kalau sudah umur 15 -18 hari anakan gurami tadi kita pindah ketempat lain yang sudah kita siapkan, sebaiknya disawah
11. Setelah 4 bulan bisa kita pindahkan lagi ke kolam
Semoga pengalaman yang saya lakukan ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
jadi kita tidak perlu beli bibit gurami lagi.........
Selamat mencoba,..... semoga berhasil.
Pertama yang perlu diperhatikan adalah ikan-ikan gurami sudah besar kira-kira sudah mencapai berat 1,5 kg biasanya ikan tadi sudah ada yang mulai akan bertelur, dan gurami yang jantan akan membuatkan rumah/sarang dengan mengumpulkan sampah-sampah yang ada dalam kolam, untuk persiapan induk gurami menyarangkan telur-telur nanti.
Biasanya kalau Pejantan dan Induk sudah menunggui sarangnya terus, biasanya gurami tadi sudah bertelur di dalam sarang ( tanda yang lain: air bau amis dan air disekitar sarang banyak berminyak, banyak ikan-ikan yang lain pada mendekati sarang tadi untuk memakan telur-telur). Gurami kalau bertelur sore antara jam 15:00 - 18:00,
Cara mengangkat telur dari sarang:
1. Siapkan 2 ember besar dan kecil
2. Ember yang kecil untuk mengangkat telur dalam sarang, ember dimasukkan dalam air pelan- pelan dan sarang dimasukkan dalam ember tadi.
3. Setelah sarang masuk pelan-pelan angkat, jangan lupa harus pelan-pelan sekali, kalau air terkoyak keras akan membuat telur-telur tdk akan menetas.
4. Ember yang besar diisi air bersih kurang lebih 25-30 cm.
5. Gunakan cangkir atau gayung untuk memindahkan telur-telur dari ember kecil ke ember besar
6. Kalau telur-telur sudah terpindahkan di ember yang besar semua diamkan saja selama 2 minggu
7. Pada hari ke 3 telur-ltelur tadi sudah mulai bergerak sendiri dan umur 5 hari - 1 minggu sudah mulai terbentuk anak gurami
8. Ember besar sebaiknya kena sinar mata hari dan tidak boleh kena air hujan
9. Yang perlu kita lakukan setiap hari adalah kita mengecek kalau ada telur-telur yang berwana kuning pucat/tidak bening berarti telur tadi harus kita ambil karena tdk akan
menetas, kalau air sedikit berkurang ditambah dengan pelan sekali biar tidak merusak
telur yang akan menetas, kontrol jangan sampai dikerumuni semut
10. Nanti kalau sudah umur 15 -18 hari anakan gurami tadi kita pindah ketempat lain yang sudah kita siapkan, sebaiknya disawah
11. Setelah 4 bulan bisa kita pindahkan lagi ke kolam
Semoga pengalaman yang saya lakukan ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
jadi kita tidak perlu beli bibit gurami lagi.........
Selamat mencoba,..... semoga berhasil.
Kamis, 10 September 2009
Perawatan kelinci pada musim dingin
|
Langganan:
Postingan (Atom)