Rabu, 16 September 2009

Cara sederhana pengembangan ikan gurami

Bagi anda yang mempunyai kolam dan yang suka memelihara ikan gurami kadang-kadang tidak tahu bagaimana cara pengembangbiakan gurami secara alami:

Pertama yang perlu diperhatikan adalah ikan-ikan gurami sudah besar kira-kira sudah mencapai berat 1,5 kg biasanya ikan tadi sudah ada yang mulai akan bertelur, dan gurami yang jantan akan membuatkan rumah/sarang dengan mengumpulkan sampah-sampah yang ada dalam kolam, untuk persiapan induk gurami menyarangkan telur-telur nanti.

Biasanya kalau Pejantan dan Induk sudah menunggui sarangnya terus, biasanya gurami tadi sudah bertelur di dalam sarang ( tanda yang lain: air bau amis dan air disekitar sarang banyak berminyak, banyak ikan-ikan yang lain pada mendekati sarang tadi untuk memakan telur-telur). Gurami kalau bertelur sore antara jam 15:00 - 18:00,

Cara mengangkat telur dari sarang:

1. Siapkan 2 ember besar dan kecil
2. Ember yang kecil untuk mengangkat telur dalam sarang, ember dimasukkan dalam air pelan- pelan dan sarang dimasukkan dalam ember tadi.
3. Setelah sarang masuk pelan-pelan angkat, jangan lupa harus pelan-pelan sekali, kalau air terkoyak keras akan membuat telur-telur tdk akan menetas.
4. Ember yang besar diisi air bersih kurang lebih 25-30 cm.
5. Gunakan cangkir atau gayung untuk memindahkan telur-telur dari ember kecil ke ember besar
6. Kalau telur-telur sudah terpindahkan di ember yang besar semua diamkan saja selama 2 minggu
7. Pada hari ke 3 telur-ltelur tadi sudah mulai bergerak sendiri dan umur 5 hari - 1 minggu sudah mulai terbentuk anak gurami
8. Ember besar sebaiknya kena sinar mata hari dan tidak boleh kena air hujan
9. Yang perlu kita lakukan setiap hari adalah kita mengecek kalau ada telur-telur yang berwana kuning pucat/tidak bening berarti telur tadi harus kita ambil karena tdk akan
menetas, kalau air sedikit berkurang ditambah dengan pelan sekali biar tidak merusak
telur yang akan menetas, kontrol jangan sampai dikerumuni semut
10. Nanti kalau sudah umur 15 -18 hari anakan gurami tadi kita pindah ketempat lain yang sudah kita siapkan, sebaiknya disawah
11. Setelah 4 bulan bisa kita pindahkan lagi ke kolam


Semoga pengalaman yang saya lakukan ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
jadi kita tidak perlu beli bibit gurami lagi.........

Selamat mencoba,..... semoga berhasil.

Kamis, 10 September 2009

Perawatan kelinci pada musim dingin



Pada musim kemarau/dingin kita harus lebih peka terhadap kelinci-kelinci yang kita pelihara, karena pada musim kemarau/dingin sangat rentan terhadap penyakit kembung, flu. Sering kita dibuat bingung/stres dengan tiba-tiba kelinci kita mati padahal sebelumnya kelihatan lincah, sehat.

Kalau kandang kelinci diluar, belum punya tempat/kandang khusus, kita harus memperhatikan suhu udara/kelembaban karena banyak kelinci yang tidak tahan dengan udara yang dingin.

Untuk membantu mengurangi/menekan angka kematian karena kembung, kita bisa melakukan buka-tutup kandang (contoh: kalau pagi sampai siang kandang kelinci kita buka, tapi kalau sudah menjelang malam/sore kandang kita tutup, bisa menggunakan spanduk bekas atau dengan menggunakan plastik agar udara malam tidak membuat kelinci kita menjadi kembung.

Kita harus memperhatikan waktu kita menutup kandang harus sampai bawah jangan hanya yang atas saja, karena angin yang masuk kandang lewat bawah akan sangat mengganggu kesehatan terhadap kelinci.

Semoga bisa membantu kesusksesan anda beternak kelinci